Tulisan 6
Cinta dan Perkawinan
Cinta adalah satu kata yang mengandung makna
perasaan terhadap seseorang ataupun
benda. Cinta termasuk emosi yang positif, emosi kasih sayang. Cinta bisa berupa
empati, perhatian dan kasih sayang.
Perkawinan adalah ikatan lahir batin seorang pria
dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk sebuah keluarga. Duvall
dan Miller (1986) mendefinisikan perkawinan sebagai hubungan antara pria dan
wanita yang diakui dalam masyarakat yang melibatkan hubungan seksual, adanya
penguasaan dan hak mengasuh anak, dan saling mengetahui tugas masing-masing
sebagai suami dan istri.
- Memilih Pasangan
Banyak orang yang pikirannya
terlalu pendek dalam hal ini sehingga gagal dalam pernikahannya. Prinsipnya
adalah jika kita hanya berpedoman pada hal-hal yang sifatnya duniawi
(kecantikan/ketampanan dan kekayaan) maka akan sangat sulit dalam menjalani
hari-hari berumah tangga nantinya. Karena semua itu sifatnya hanya sementara
dan sangat mudah berubah. Jadi, jika jatuh cinta hanya karena melihat dari segi
kecantikan/ketampanan dan kekayaan, maka cinta tersebut akan sangat mudah
berkurang bahkan hilang. Jika kita memang cinta pada seseorang maka lahirlah
ketampanan/kecantikan, bukan sebaliknya. Berikutnya adalah tentang masalah
fisik. Banyak yang berkata bahwa wanita cantik hanya pantas untuk laki-laki
tampan, begitu pula sebaliknya. Dan apa yang terjadi ketika teman kita yang
mungkin tak begitu cantik mendapatkan suami yang tampan dan juga kaya, maka
kita biasanya akan protes. Kita merasa bahwa dirinya tak pantas dan kitalah
yang lebih pantas.
- Hubungan dalam Perkawinan
Hubungan dalam perkawinan haruslah
harmonis, harus bisa menjaga perasaan masing-masing individu. Jika tidak
harmonis pasti dalam pernikahan selalu terjadi pertengkaran. Ayah sebagai suami dari dan
ibu sebagai istri. Ayah berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri, ibu dari anak-anaknya,
ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan
pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu
juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak
melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisik, mental, sosial dan spiritual.
- Penyesuaian dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
Dua individu harus saling dapat
mengembangkan diri untuk kemajuan perkawinannya. Keberhasilan dalam perkawinan
tidak diukur dari ketergantungan pasangan. Pada dasarnya, diperlukan
penyesuaian diri dalam sebuah perkawinan, yang mencakup perubahan diri sendiri
dan perubahan lingkungan. Bila hanya mengharap pihak pasangan yang berubah,
berarti kita belum melakukan penyesuaian. Banyak yang bilang pertengkaran
adalah bumbu dalam sebuah hubungan. Bahkan bisa menguatkan ikatan cinta. Hanya,
tak semua pasangan mampu mengelola dengan baik sehingga kemarahan akan
terakumulasi dan berpotensi merusak hubungan.
- Perceraian dan Pernikahan kembali
Apa yang akan mempengaruhi
seseorang untuk menikah setelah bercerai? Ada banyak faktor. Misalnya seorang
wanita muda yang menikah lagi karena tidak memiliki anak dari pernikahan
sebelumnya. Faktor pendidikan, pendapatan dan sosial juga bisa menjadi penyebab
seseorang untuk menikah lagi. Sebagai manusia, kita memang mempunyai daya tarik
yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Jadi, semua hal yang telah kita miliki
dan nikmati untuk suatu periode tertentu akan kehilangan daya tariknya.
Misalnya, Anda mencintai pria yang sekarang menjadi pasangan karena
kegantengan, kelembutan dan tanggung jawabnya. Lama-kelamaan, semua itu berubah
menjadi sesuatu yang biasa. Itu adalah kodrat manusia. Sesuatu yang baru
cenderung mempunyai daya tarik yang lebih kuat dan kalau sudah terbiasa daya
tarik itu akan mulai menghilang pula. Ada kalanya, hal-hal yang sama, yang
terus-menerus kita lakukan akan membuat jenuh dalam pernikahan.
- Alternatif selain perkawinan
Pertunangan juga merupakan alternatif lain. Melajang adalah salah satu alternatif untuk tidak menikah. melajang adalah sebuah sebuah
pilihan dan bukan terpaksa, selama pelajang menikmati hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar