find me:D

Minggu, 28 Oktober 2012

Psikologi dan Teknologi Internet - Tugas 6


Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pemahaman cara orang bekerja dalam kelompok dengan teknologi yang memungkinkan jaringan komputer dan terkait perangkat keras, perangkat lunak, layanan dan teknik.
CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.

CSCW memiliki tujuan yaitu:
  • Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai satu kelompok
  • Apa yang mempengaruhi teknologi
  • Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan


Contoh yang digunakan pada CSCW adalah:
  • Programmer suatu sistem secara bersamaan
  • Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
  •  Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
  • Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay


SUMBER:

http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work
gudangmateri.files.wordpress.com/2009/09/13-cscw.pdf
id.wikipedia.org/wiki/Groupware

Psikologi dan Teknologi Internet - Tugas 5


Manfaat Positif dan Negatif Pengguna Internet
(yang dirasakan Secara Individual)

Kalau berbicara manfaat internet itu sebenarnya banyak banget yang saya rasakan. Baik itu yang positif maupun yang negatif. Tapi yang saya sendiri alami, lebih banyak positifnya ketimbang negatif. Sebenarnya penggunaan internet itu tergantung dari diri kita sendiri. Kita sendiri yang harus bisa memaksimalkan kegunaan dari internet. Tujuan nya apa menggunakan internet dan untuk apa menggunakan internet.
Internet memberikan dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan. Internet berperan penuh dalam kehidupan sosial, internet sebagai media komunikasi, media pertukaran data, media untuk mencari segala macam informasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan pasti ada di internet dan hanya perlu sentuhan jari saja kita dapat mengakses itu semua.

Manfaat Positif:
  •  Mudah mendapatkan informasi
  •  Mengobrol (chatting)
  • Bertukar informasi
  • Mudah dalam mendownload file (film, musik, gambar, lagu dll)
  • Mudah, cepat dan murah

Dampak Negatif:
  •  Penyalahgunaan internet
  •  Penipuan
  • Pornografi
  • Perjudian
  • Mengurangi sifat sosial

Sabtu, 20 Oktober 2012

Psikologi dan Teknologi Internet - 4


Komunitas Online

Komunitas itu sendiri berarti masyarakat, publik atau banyak orang. Jadi komunitas itu adalah kelompok orang yang saling berinteraksi di lokasi tertentu. Komunitas dibagi menjadi dua, yaitu komunitas offline dan komunitas online. Komunitas online merupakan komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi dan faktor lainnya. Komunitas online diciptakan untuk saling berkomunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan teknologi yang mengguakan internet. Walaupun begitu, saat internet populer di kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website, masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau komunikasi melalui e-mail. Namun segera setelah itu, komunitas online yang terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk. Komunitas maya bisa berupa mailing list, newsgroup atau bulletin board.
Contoh komunitas online:
-kaskus
-mig33
-blogger
-detikforum
Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah
2. Berdasarkan Minat
3. Berdasarkan Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.


Polarisasi Kelompok

Polarisasi itu sendiri adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang yang acak menjadi satu arah getar. Polarisasi kelompok adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan kelompok:
1. penerimaan tujuan umum, mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi
2. pembagian (divisibilitas) tugas kelompok, tidak semua tugas dapat dibagi
3. komunikasi  dan  status  struktur
4. ukuran  kelompok


Kelompok Kerja Virtual

Komunitas dibagi menjadi dua yaitu komunitas offline dan komunitas online. Komunitas virtual atau biasa di sebut komunitas online adalah sekelompok orang dalam berkomunikasi menggunakan internet sebagai media utama dan tidak mengandalkan pertemuan langsung secara fisik. Maksud komunitas sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada di dunia nyata dan komunitas virtual tersebut digunakan untuk perlengkapan. Sebuah tim virtual (juga dikenal sebagai tim terpisah secara geografis atau tim didistribusikan) adalah sekelompok individu yang bekerja sepanjang waktu, ruang dan batas-batas organisasi dengan link diperkuat dengan jaring dari teknologi komunikasi. Sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek umum melalui teknologi seperti e-mail, database bersama dan kalender.
3 faktor utama yang membedakan tim virtual dengan tim lainnya:
1.      Ketidakadaan isyarat paravebral dan nonvebral
2.      Konteks sosial yang terbatas
3.      Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu


Sumber:
Jalaludin Rakhmat. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wiyarto. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

Sabtu, 13 Oktober 2012

Psikologi dan Teknologi Internet - 3


Addiction

Internet dapat di artikan sebagai jaringan yang luas, mendunia dan tanpa batas. Yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu kota ke kota lain bahkan dari negara ke negara lain di seluruh dunia. Memberikan peluang untuk mendapatkan akses informasi dengan cepat, tepat & terjangkau.
Meluasnya jaringan internet menyebabkan internet menjadi salah satu media untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan, sebagai sumber pustaka tanpa batas dan bahkan menjadikan internet sebagai lahan bisnis, namun internet juga ternyata membawa dampak negatif yang disebut sebagai kecanduan internet.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.
Addiction terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang di depan komputer berkoneksi internet, akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.
Kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.

Tanda-tanda umum kecanduan internet:
-Lupa waktu
-Jika tidak menggunakan internet akan muncul gejala gelisah, cemas, stress dan lain-lain
-Mengurangi kegiatan penting misalkan bekerja, bersosialisasi
-Berinteraksi sesama individu terganggu
-Berani mengorbankan apapun demi internet
-Kurang peka terhadap lingkungan sekitar
-Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya, kecemasan  dan depresi
-Mood membaik ketika terhubung dengan internet, namun akan kembali memburuk ketika terpisah

Kebiasaan berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan jadwal dan juga kepentingan, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing individu.  Kini dunia maya selalu menghadirkan berita-berita terbaru, yang memungkinkan mereka yang tidak memiliki depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial.
Para individual yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.

Dampak negatif yang di timbulkan:
-Kegagalan akademik
-Menghabiskan banyak biaya
-Kebingungan antar Dunia Maya & Dunia Nyata
-Meniru kekerasan dalam game on-line

Tips mengurangi kecanduan internet:
-Punya niat yang kuat
-Cari tau penyebabnya
-Kurangi waktu bermain online nya
-Atur ulang jadwal rutinitas


SUMBER:
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/04/11040257/kecanduan.internet.ikut.rehabilitasi.saja
Lembaga Pengembangan Komputerisasi. 2000. Pembekalan Internet. Jakarta.
http://www.mediaindonesia.com/data/pdf/pagi/2008-12/2008-12-24_17.pdf

Jumat, 05 Oktober 2012

Psikologi dan Teknologi Internet - 2



Mengapa manusia membutuhkan atau tidak membutuhkan internet

Internet itu sendiri dapat di artikan sebagai jaringan yang luas, mendunia dan tanpa batas. Yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu kota ke kota lain bahkan dari negara ke negara lain di seluruh dunia. Di dalam internet terdapat berbagai sumber informasi yang interaktif. Internet merupakan dunia maya tanpa batas yang tidak mengenal batas-batas suku, bangsa dan benua.
Apakah manusia membutuhkan internet? Pasti semua akan bilang “IYA”. Semua manusia membutuhkan internet karena ingin menunjang semua aktivitas mereka. Misalnya untuk mendapatkan informasi atau berita, mencari referensi dan bacaan panjang yang sulit didapatkan didalam perpustakaan. Internet memberikan dampak besar pada seluruh manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Internet berperan penuh dalam kehidupan sosial, internet sebagai media komunikasi, media pertukaran data, media untuk mencari segala macam informasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan pasti ada di internet dan hanya perlu sentuhan jari saja kita dapat mengakses itu semua. Banyak pemakai internet mengupload hasil penelitian, penulisan dan karya terbarunya untuk dipublikasikan. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pengguna internet.
Dalam dunia bisnis internet digunakan sebagai alat penghubung yang praktis dan cepat untuk berkominikasi antara perusahaan dengan pelanggan tanpa harus memikirkan waktu dan tempat. Internet terhubung juga dengan ratusan katalog perpustakaan yang memungkinkan pengguna internet dengan mudah mencari informasi.


Pendekatan Psikologis:
Setiap pendekatan mempunyai fokus yang berbeda dan menggunakan metode penelitian yang berbeda juga.
Psikologi kognitif adalah salah satu cabang dari psikologi dengan pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia. Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.
Jadi setiap mereka yang mengakses internet itu pasti akan mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang apa yang sudah di lihat, di dengar dan dibaca di layar komputer tersebut. Ketika mereka mencari sebuah informasi, pasti mereka akan memilah-milah berita mana yang benar dan berita yang salah. Mempersepsikan sebuah informasi itu kita mampu mengenal emosi, fisik, rasa dan pikiran. Dan mampu membedakan ekspresi yang tepat dan yang jujur dan yang tidak jujur.
Ada yang nama nya “The Law of Effect (Hukum Akibat)” yaitu; suatu perbuatanyang menghasilkan kepuasan akan cenderung di ulang kembali. Jadi setiap kita buka internet atau bermain game online pasti akan merasakan suatu kepuasan karena tujuannya telah tercapai. Jika kita merasa puas dan senang maka perbuatan itu akan terus kita ulangi. Pasti nya akan membuat kita terus menerus membutuhkan internet, untuk chatting, game online, berbelanja, mencari informasi dan lain-lain.

SUMBER:
Daryanto. 2003. Memahami Kerja Internet. Bandung: Yrama Widya
Rafiudin. 2006. Jaringan Komputer untuk Pemula. Jakarta: Elexmedia
Komputindo
Prabowo. 1998. Psikologi Umum 1. Jakarta: Penerbit Gunadarma



Dampak Positif dan Negatif Internet

Sebenarnya dalam bermain internet dapat memunculkan beberapa dampak positif dan dampak yang negatif dan semua itu ada sebab-akibat. Tapi semua itu tergantung pada si pemakai internet bagaimana cara memanfaatkannya. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pengguna internet.
Internet memberikan dampak besar pada seluruh manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Internet berperan penuh dalam kehidupan sosial, internet sebagai media komunikasi, media pertukaran data, media untuk mencari segala macam informasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan pasti ada di internet dan hanya perlu sentuhan jari saja kita dapat mengakses itu semua.

Dampak Positif:
  1. Mudah mendapatkan informasi
  2. Belanja dengan mudah
  3. Mengobrol (chatting)
  4. Research dengan internet
  5. Bertukar informasi
  6. Mudah dalam mendownload file (film, musik, gambar, lagu dll)
  7. Mudah, cepat dan murah
Dampak Negatif:
1.                  Penyalahgunaan dan Eksploitasi Anak
2.                  Pelecehan
3.                  Kesalahan Informasi
4.                   Penipuan
5.                  Pornografi
6.                  Perjudian
7.                  Mengurangi sifat sosial
8.                  Membuat kesehatan menurun
9.                  Kecanduan Game Online


SUMBER:
Daryanto. 2003. Memahami Kerja Internet. Bandung: Yrama Widya