Komunitas Online
Komunitas itu sendiri berarti
masyarakat, publik atau banyak orang. Jadi komunitas itu adalah kelompok orang
yang saling berinteraksi di lokasi tertentu. Komunitas dibagi menjadi dua,
yaitu komunitas offline dan komunitas online. Komunitas online merupakan
komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi dan faktor lainnya. Komunitas
online diciptakan untuk
saling berkomunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan
teknologi yang mengguakan internet. Walaupun begitu, saat internet populer di
kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website,
masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau
komunikasi melalui e-mail. Namun segera setelah itu,
komunitas online yang terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk.
Komunitas maya bisa berupa mailing list, newsgroup atau bulletin board.
Contoh komunitas
online:
-kaskus
-mig33
-blogger
-detikforum
Komunitas
dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1.
Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah
2.
Berdasarkan Minat
3.
Berdasarkan Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu
sendiri.
Polarisasi Kelompok
Polarisasi itu sendiri adalah suatu
peristiwa perubahan arah getar gelombang yang acak menjadi satu arah
getar. Polarisasi kelompok adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem.
Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung
tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung
tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok agak menentang
tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih keras.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
kelompok:
1. penerimaan
tujuan umum, mempengaruhi kerjasama dan tukar informasi
2. pembagian
(divisibilitas) tugas kelompok, tidak semua tugas dapat dibagi
3. komunikasi
dan status struktur
4. ukuran kelompok
Kelompok Kerja Virtual
Komunitas
dibagi menjadi dua yaitu komunitas offline dan komunitas online. Komunitas
virtual atau biasa di sebut komunitas online adalah sekelompok orang dalam
berkomunikasi menggunakan internet sebagai media utama dan tidak mengandalkan
pertemuan langsung secara fisik. Maksud komunitas sekunder adalah telah ada
komunitas solid yang ada di dunia nyata dan komunitas virtual tersebut
digunakan untuk perlengkapan. Sebuah tim virtual (juga dikenal sebagai tim
terpisah secara geografis atau tim didistribusikan) adalah sekelompok individu
yang bekerja sepanjang waktu, ruang dan batas-batas organisasi dengan link
diperkuat dengan jaring dari teknologi komunikasi. Sekelompok orang yang
bekerja pada sebuah proyek umum melalui teknologi seperti e-mail, database bersama
dan kalender.
3
faktor utama yang membedakan tim virtual dengan tim lainnya:
1.
Ketidakadaan isyarat paravebral dan nonvebral
2.
Konteks sosial yang terbatas
3.
Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu
Sumber:
Jalaludin Rakhmat. 1994. Psikologi
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wiyarto. 2005. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar