Actuacting
dalam Manajemen
A.
Actuacting
Actuating
menurut Tery berarti merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan
tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas menggerakkan dilakukan
oleh pemimpin.Oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peranan penting
dalam menggerakkan personal sekolah melaksanakan program kerjanya.
Menurut
Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Menggerakkan dalam
organisasi sekolah adalah merangsang guru dan personal sekolah lainnya
melaksanakan tugas dengan antusias dan kemauan yang baik untuk mencapai tujuan
dengan penuh semangat.Pemimpin yang efektif cenderung mempunyai hubungan
denganbawahan yang sifatnya mendukung (suportif) dan meningkatkan rasapercaya
diri menggunakan kelompok membuat keputusan.
Keefektifan
pimpinan menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata kemajuan,keputusan kerja,
moral kerja dan kontribusi wujud kerja. Prinsip utama dalam penggerakan adalah
bahwa perilaku dapat diatur, dibentuk atau diubah dengan sistem imbalan yang
positif yangdikendalikan dengan cermat.
B.
Pentingnya
Actuating
Fungsi
actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang
berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
Actuacting
dalam Manajemen
C.
Prinsip
Actuating
Prinsip
Actuating :
a. Pelaksanaan
dan Penugasan
b. Pengawasan
Pengelolaan Dana.
c. Penyediaan
dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
d. Dokumentasi
Pengawasan.
e. Supervisi
Audit.
Ada
3 pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan yang berpegang
pada beberapa prinsip, yaitu:
- Prinsip mengarah pada tujuan
- Prinsip keharmonisan pada tujuan
- Prinsip kesatuan komando
D.
Mencapai
Actuating managerial yang efektif
a. Orientasi
Orientasi
adalah cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Biasanya, orientasi ini diberikan kepada
pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengerian
atas berbagai masalah yang dihadapinya.
Informasi yang diberikan dalam
orientasi dapat berupa diantara lain:
1) Tugas itu sendiri
2) Tugas lain yang ada hubungannya
3) Ruang lingkup tugas
4) Tujuan dari tugas
5) Cara melaporkan dan cara mengukur
prestasi kerja
6) Hubungan antara masing-masing tenaga
kerja.
b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada
orang-orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu
kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Perintah dapat berupa:
1) Perintah umum dan khusus
2) Perintah lisan dan tertulis
3) Perintah formal dan informal
SUMBER
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/467/jbptunikompp-gdl-litawulant-23312-9-pert.11.pdf